Panduan Mengecek Plagiarisme Secara Gratis dari Perpusat UI
by Aniesa Rahmania Pramitha Devi
Setiap semester selalu ada mahasiswa yang berjuang mengerjakan tugas akhir, mulai dari skripsi sampai disertasi. Selain teori dan data penelitian, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menulis karya ilmiah tersebut adalah mengenai plagiarisme.
Menurut KBBI, plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Dalam konteks karya ilmiah, plagiarisme ini merujuk pada pengutipan tulisan tanpa menuliskan sumber tulisan tersebut. Tindakan tersebut dianggap tidak beretika karena mengakui sesuatu yang bukan haknya dan dapat merugikan penulis asli, baik secara material maupun nonmaterial.
Nah, buat kamu yang sedang berjuang mengerjakan tugas akhir semester ini dan ingin menghindari plagiarisme, ada banyak website atau aplikasi yang menyediakan layanan pengecekan plagiarisme. Sayangnya, kebanyakan layanan tersebut berbayar, sehingga aksesnya pun terbatas.
Namun, kamu nggak perlu risau. Perpustakaan Pusat UI (Perpusat) menyediakan layanan pencegahan plagiarisme secara gratis, loh. Wah, gimana caranya, ya? Berikut ini penjelasannya.
1. Mengisi Formulir Pengajuan
Sumber: pixabay.com/bastiaan
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengisi formulir pengajuan pengecekan plagiarisme di bit.ly/ujikemiripan. Sebenarnya, Perpusat juga membuka layanan pengecekan plagiarisme secara langsung di lantai 3. Namun, sejak pandemi, semua kegiatan Perpusat dialihkan secara daring.
2. Syarat Pemeriksaan Plagiarisme
Sumber: pixabay.com/tumisu
Sebelum mengirimkan dokumen, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebagai syarat pemeriksaan plagiarisme.
Dokumen yang kamu kirimkan harus berupa artikel jurnal yang akan diterbitkan di jurnal nasional, jurnal internasional, konferensi nasional, atau konferensi internasional dan karya ilmiah untuk tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Jumlah kata minimalnya 25 ribu kata dan besar file-nya maksimal 30 MB.
Sebagai informasi, Perpusat menggunakan dua website untuk memeriksa plagiarisme, yaitu Turnitin dan iThenticate. Penggunaannya pun disesuaikan dengan dokumen yang akan dicek.
Untuk dokumen yang akan diterbitkan di jurnal nasional, konferensi nasional, tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi, laman yang digunakan adalah Turnitin. Sementara itu, iThenticate dapat digunakan untuk semua jenis dokumen, termasuk untuk jurnal dan konferensi internasional.
Dibandingkan Turnitin, iThenticate dapat digunakan untuk dokumen yang jumlah katanya kurang dari 25 ribu kata. Namun, untuk ukuran file-nya, kedua laman tersebut sama-sama hanya bisa memeriksa dokumen maksimal 30 MB.